Oleh : Farid Din Khalid
Sebuah kisah kehidupan akan kucoretkan di ruang yang terbatas ini. Kisah yang pernah menyentuh perasaan. Kisah yang pernah mengusik hati, mengganggu sanubari, menyentak jiwa. Biarpun kini tinggal memori, tapi ia tetap menjadi satu pengalaman yang sukar dilupakan. Kurestui ia menjadi pahit manis hidupku.
Sebuah kisah kehidupan akan kucoretkan di ruang yang terbatas ini. Kisah yang pernah menyentuh perasaan. Kisah yang pernah mengusik hati, mengganggu sanubari, menyentak jiwa. Biarpun kini tinggal memori, tapi ia tetap menjadi satu pengalaman yang sukar dilupakan. Kurestui ia menjadi pahit manis hidupku.
Aku tahu Puan Salmi tidak senang aku berkawan dengan dengan anaknya, Mira. Daripada gerak geri, daripada percakapan, daripada pandangan dan jelingan matanya, aku dapat melihat fenomena ini.
Buktinya, terus terang Puan Salmi bertanyakan pada Mira apakah topik perbualan kami, setiap kali kami berbual? Mira yang menyedari kecurigaan ibunya sudah sanggup berbohong dengan memberikan alasan palsu. Soalnya, mengapa tidak berterus terang saja? Dan mengapa pula Puan Salmi selalu bertanyakan tentang hal aku dan Mira. Hal kami.